Surabaya – Setelah libur sekolah dan masa kenaikan kelas, program Jebol Anduk Goes To School (Jemput Bola Administrasi Kependudukan) kembali hadir menyapa para pelajar di berbagai sekolah di Surabaya. Program unggulan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya ini kembali digelar sebagai upaya jemput bola dalam mempermudah layanan administrasi kependudukan, khususnya perekaman KTP elektronik (KTP-el) dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pada pekan perdana pasca-libur, tim Jebol Anduk mengunjungi beberapa sekolah menengah atas, antara lain SMA Muhammadiyah 10, SMA GIKI 2, SMA St. Louis 2, SMA GIKI 5, SMA Al-Falah, dan ditutup di SMK PGRI 4 Surabaya. Momentum ini bertepatan dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sehingga para siswa kelas 10 yang baru masuk sekolah turut antusias mengikuti program tersebut.
Salah satu fokus utama dari layanan ini adalah perekaman KTP-el bagi pelajar berusia 16 tahun ke atas. Para siswa yang telah memenuhi syarat usia tersebut dapat langsung melakukan perekaman tanpa perlu datang ke kantor Dispendukcapil, kecamatan, maupun kelurahan.
Tak hanya siswa, guru dan karyawan sekolah juga turut memanfaatkan layanan ini, terutama dalam melakukan aktivasi IKD. Dengan kehadiran tim Jebol Anduk di sekolah, proses aktivasi IKD menjadi lebih mudah dan praktis tanpa harus jauh-jauh datang ke Siola atau kantor kelurahan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya menyampaikan bahwa program ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah maupun orang tua siswa. “Kami ingin mendekatkan layanan administrasi kependudukan ke lingkungan pendidikan, agar para pelajar dan tenaga pendidik tidak lagi kesulitan dalam mengurus dokumen kependudukan. Ini juga bagian dari edukasi administrasi sejak dini,” ujarnya.
Dengan semangat jemput bola, Jebol Anduk Goes To School terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kepemilikan dokumen kependudukan di kalangan pelajar serta mendukung digitalisasi layanan melalui IKD.