Strategi Peningkatan Cakupan Perekaman KTP-el untuk Mendapatkan Hak Pemilih Pemilu 2024

Surabaya – Pemilihan Umum akan kembali diselenggarakan pada tahun 2024 serentak di seluruh Indonesia. Demi menyukseskan penyelenggaraan pemilu 2024, maka data penduduk menjadi komponen utama untuk melakukan pemutakhiran data penduduk yang berhak mengikuti pemilu sesuai dengan filosofi Dukcapil yakni, “urusan adminduk bukan pelayanan dasar, tetapi menjadi dasar dalam semua pelayanan”. 

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) mengadakan rapat koordinasi pendaftaran penduduk kabupaten/kota se-Jawa Timur pada hari ini (17/07/2023). Rapat koordinasi dihadiri oleh jajaran Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dukcapil se-Jawa Timur, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur di Hotel Elmi Surabaya. 

Tema yang diangkat ialah “Strategi Peningkatan Layanan Adminduk dan Pemutakhiran Data Penduduk” dengan narasumber dari Dirjen Dukcapil Kemendagri RI. Adanya rapat koordinasi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi capaian kerja perekaman KTP-el di wilayah Kab/Kota se Jawa-Timur serta mendukung penyelenggaraan pemilu 2024. 

Dukungan Dukcapil terhadap pemilu 2024 mencakup beberapa hal, (1) menyerahkan Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2) sebanyak 275.361.267 jiwa, (2) menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 204.654.053 jiwa, (3) menyediakan akses pemanfaatan data kependudukan untuk KPU RI dan KPUD yang berfungsi untuk verifikasi NIK, dan (4) pembaharuan data hasil layanan kependudukan dalam pemutakhiran data pemilih. 

Pembaharuan data dalam pemutakhiran data pemilih dicapai melalui strategi percepatan perekaman KTP-el pemula dengan 4 (empat) metode yakni pemetaan, penjadualan layanan jemput bola, pemutakhiran data, dan pendataan penduduk rentan adminduk seperti penyandang disabilitas, ODGJ, orang terlantar, komunitas adat terpencil secara rutin dan/atau sesuai permintaan instansi/kelompok masyarakat. Secara ringkas, pelayanan jemput bola layanan adminduk (jebol anduk) akan ditingkatkan sesuai kebutuhan. 

Kepala Disdukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji

Disdukcapil kota Surabaya dengan jumlah penduduk 2,987,863 juta jiwa dengan 31 kecamatan dan 153 kelurahan telah melakukan berbagai upaya pemutakhiran data penduduk dan mengejar capaian perekaman KTP-el. Upaya yang dilakukan fokus pada layanan jebol anduk ke beberapa sektor seperti sekolah, rumah warga, serta lingkungan pondok sosial (liponsos) seperti rutan medaeng dan lapas porong. 

Selain itu, Disdukcapil membuat inovasi seperti Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan), Cak dan Ning Adminduk (Kader Adminduk), pelayanan di Balai RW, serta bekerja sama dengan Rumah Sakit untuk paket PAHE berupa Akta Kelahiran + Kartu Keluarga + KIA, dan Akta Kematian + Kartu Keluarga. Harapannya, beragam inovasi yang diluncurkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib mengurus administrasi kependudukannya.