Pilkada Semakin Dekat! KPU Gelar Kirab Maskot Pilkada Jatim 2024

Surabaya – Menjelang Pilkada 2024, persiapan pemerintah dalam menyambut Pilkada semakin terlihat. Hari Selasa, 8 September 2024, Komisi Pemilihan Umum  (KPU) menggelar kegiatan Serah Terima Kirab Maskot Pilkada Serentak tahun 2024 di Kota Lama Surabaya. Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Jawa Timur, Ketua KPU Surabaya,  Ketua Bawaslu, PPK dan PPS, beserta jajaran pengurus dari 18 Partai Politik. Restu Noviyani, Pejabat Sementara (PJS) Wali Kota Surabaya, turut hadir untuk menyambut hangat maskot Pilkada 2024. 

Restu Noviyani, menyampaikan pesannya kepada masyarakat Surabaya agar dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024. “Mari sama-sama kita sukseskan Pilkada serentak. Kita sama-sama datang ke TPS, 27 November 2024. Pemerintah sudah menyediakan semua, tinggal kita berbondong-bondong dan jangan sampai ada yang terlewat,” ujar Restu Noviyani. Restu juga menegaskan bahwa suksesnya Pilkada 2024 bergantung pada partisipasi dari masyarakat.

Kegiatan kirab ini, mulai dari Mojokerto hingga sampai pada titik akhir di Surabaya. Rangkaian acara ini, dibuka dengan penampilan tari Remo khas Jawa Timur. Barisan kirab diawali dengan drumband yang berada pada barisan paling depan. Setelah itu, disusul dengan para Komisioner KPU yang mengenakan pakaian adat dan menaiki mobil Jeep. Masyarakat begitu antusias dalam menyambut maskot Pilkada 2024 yang bernama, Si Jalih dan Si Mbois.

Rangkaian kegiatan kirab, juga dilengkapi dengan kegiatan pembacaan deklarasi yang diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Selain itu, terdapat prosesi penandatanganan deklarasi oleh Eka Wisnu sebagai Ketua KPU Jawa Timur, Soeprayitno sebagai Ketua KPU Surabaya, Restu Noviyani sebagai PJs Wali Kota Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya, dan 18 pimpinan pengusung dari masing-masing partai. Penandatanganan deklarasi dilakukan untuk menjaga hal yang netral dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif, serta tidak mengarah pada satu pihak.

Harapannya, kirab maskot ini tidak hanya menjadi acara seremonial saja, akan tetapi bisa menjadi pendorong masyarakat untuk memiliki semangat dalam menggunakan hak pilihnya. Mari gunakan hak pilih dengan bijak untuk menyukseskan Pilkada 2024.