Tajamkan Reformasi Birokrasi Dengan Inovasi Dan Digitalisasi Pelayanan Publik

Sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo mengenai reformasi birokrasi guna mewujudkan birokrasi yang berdampak, lincah dan cepat, MENPANRB menerjemahkannya dalam penerapan reformasi birokrasi tematik pada 4 klaster prioritas, diantaranya yakni Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan Investasi, Digitalisasi Administrasi Pemerintah dan Percepatan Aktual Presiden. Hal yang tengah menjadi perhatian dan terus dikembangkan oleh Pemerintah untuk menciptakan birokrasi yang lincah dan cepat adalah otomatisasi alias digitalisasi. Ini menjadi kunci untuk membawa ASN keluar dari rutinitas menuju budaya inovasi dan nantinya dapat meningkatkan kepuasan publik.

Tidak hanya digitalisasi administrasi pemerintah yang perlu mendapatkan perhatian lebih, inovasi pelayanan publik juga perlu dikembangkan oleh masing-masing OPD agar tercipta birokrasi tangkas dan pelayanan yang memudahkan masyarakat. Adapun beberapa kunci sukses agar terciptanya inovasi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, mudah dan murah maka terletak pada 3 aspek yakni komitmen pimpinan, kolaborasi lintas sektor dan sumber daya manusia yang handal.

Membicarakan mengenai inovasi pelayanan publik, berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 30 Tahun 2018 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah,BUMN,dan BUMD Tahun 2018, maka Pemprov Jatim mengadakan KOVABLIK JATIM 2022 yang pada Rabu (7/12/2022) telah dilakukan penyerahan penghargaan bagi 32 bupati, walikota dan kepala OPD, dengan kategori 30 umum, satu replikasi dan satu khusus. Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring inovasi pelayanan publik dari berbagai Kabupaten/Kota untuk nantinya dapat ditransfer pengetahuan/replikasi di tempat-tempat lain. Melalui inovasi pelayanan publik sebagai implementasi Reformasi Birokrasi diharapkan mampu memberikan kecepatan dan kemudahan pelayanan publik bagi masyarakat