Disdukcapil…..
Bisa…
Bisa…
Bisa…
Riuh terdengar saat Kadisdukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji meneriakkan yel yel yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta outbound, saat memulai kegiatan outbound bagi seluruh ASN di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya (Disdukcapil Surabaya).
Ya, mengawali tahun 2023, dengan mengambil tempat di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya (10/01/23), serangkaian materi IHT dalam bentuk semi outbound digelar bagi seluruh karyawan ASN Disdukcapil Surabaya sebanyak 159 peserta.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, yakni Asisten Administrasi Umum Setda Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita, M.A. Pejabat yang akrab disapa Feni ini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya ASN di jajaran Pemkot Surabaya mengadakan kegiatan IHT dengan pola semi outbound di Kebun Bibit Wonorejo. Ditambahkan juga bahwa kegiatan ini selaras dengan visi dan misi Walikota Surabaya, yakni memantapkan birokrasi pemerintah kota dengan SDM yang bersih, dinamis, tangkas berbasis digital, yang tujuannya untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Bapak ibu sekalian adalah orang orang yang terpilih, berarti bapak ibu adalah SDM yang bersih” ujar Feni.
Sementara itu, Agus Imam Sonhaji selaku Kadisdukcapil Surabaya menyampaikan bahwa para ASN tersebut mengikuti kegiatan IHT dalam bentuk semi outbound ini konteksnya adalah peningkatan sumber daya manusia.
Selain itu, dengan bantuan team dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, diharapkan para ASN akan menyadari potensi dalam diri mereka yang selama ini terpendam. Tidak ada orang yang tidak bisa. Semua pasti bisa. Hanya saja belum diungkit keluar, demikian dijelaskan Agus.
Lebih lanjut Agus menjelaskan arti yel yel Bisa Bisa Bisa. B itu Berkarya; I itu Inovasi dan inisiatif; S itu Sabar dan penuh semangat; A itu Adaptif dan Amanah.
“Nggak ada bedanya antara staf Disdukcapil yang ditugaskan di Siola dengan yang di kelurahan. Semuanya sama saja”, tegas Agus.
Kegiatan peningkatan kualitas SDM ini tidak berhenti dan selesai di acara hari ini, namun ini hanya sebagai pembuka dari rangkaian pembelajaran (learning journey) bagi segenap aparat pelayanan publik di sektor adminduk ini. Setelah ini ada proses coaching bagi semua peserta oleh jajaran pejabat struktural di Disdukcapil guna memastikan apakah mereka di tempat tugasnya masing-masing berhasil mewujudkan KPI’s (Key Performance Indicator’s) individu beserta targetnya di akhir masa training ini. Para coach ini dalam menjalankan tugasnya tidak sendirian, tapi didampingi oleh para pakar dari program pasca sarjana Universitas Airlangga, demikian penjelasan Agus kepada para peserta.
Pada kesempatan lain, Prof. Fendy Suhariadi dari Universitas Airlangga selaku narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapannya agar ASN Disdukcapil di kelurahan yang merupakan garda terdepan pelayanan adminduk, dapat bekerja secara optimal setelah mengikuti outbound ini, sebagaimana harapan pak Walikota Surabaya. (arw)
