Surabaya — Demikian salah satu kutipan pidato Gubernur Suryo di depan laskar arek-arek Suroboyo pada tanggal 09 Nopember 1945 menyikapi ultimatum tentara Inggris.
Dan keesokan harinya, pada tanggal 10 Nopember 1945, pecahlah perang besar di Surabaya. Dengan semangat bergelora, arek-arek Suroboyo bertempur menghadapi tentara musuh.
Peristiwa pertempuran inilah yang kemudian dikenal dengan Hari Pahlawan. Dan setiap tahun secara rutin diperingati.
Seperti di tahun sebelumnya, Kota Surabaya mengenang peristiwa ini dengan mengadakan parade juang 2023, Minggu (05/11/23). Dengan mengambil start dari Tugu Pahlawan Surabaya, Parade Juang ini finish di kediaman Walikota Surabaya.
Diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur TNI, Pemerintahan, serta elemen masyarakat, parade ini berlangsung meriah. Ribuan warga memenuhi sepanjang jalan yang dilalui oleh rute parade ini.
Setelah start dari Tugu Pahlawan, dilakukan aksi teatrikal saat rombongan parade sampai di Siola. Diawali dengan dentuman meriam, aksi teatrikal yang dilakukan secara kolosal ini mendapat atensi besar dari masyarakat yang hadir menyaksikan. Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang berperan sebagai tokoh Gubernur Suryo berpidato dengan semangat heroik, membuat laskar arek-arek Suroboyo mendengarkan dengan hikmat.
Eri menyampaikan bahwa Parade Surabaya Juang tahun 2023 ini bertujuan untuk mengenang dan memaknai para pahlawan kemerdekaan dulu.
Selain berperan sebagai Gubernur Suryo, Eri juga mengikuti Parade tersebut dengan mengendarai motor klasik bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani. Keduanya menyapa langsung masyarakat di sepanjang perjalanan parade.
Lebih lanjut Eri juga menyampaikan bahwa Parade Surabaya Juang telah didaftarkan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024 yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI). Harapannya adalah agar even ini bisa menaikkan citra pariwisata di Kota Surabaya.
kontributor oleh Atha Aurynnia
