Strategi Jemput Bola Bagi Pemilih Pemula Potensial Pemilu 2024

Surabaya – Momen pemilu tahun 2024 sudah semakin dekat, baik pemilu legislatif, pilpres, ataupun pilkada serentak. Semua stakeholder yang terlibat tentunya juga sudah mempersiapkan momen ini sebaik mungkin. Termasuk dalam hal ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya. Sebagai lembaga yang menaungi data kependudukan, berbagai langkah sudah dilaksanakan oleh Disdukcapil Surabaya. Salah satunya adalah melakukan jemput bola perekaman KTP el bagi pelajar yang memasuki usia wajib KTP (16 tahun ke atas).

Dengan menerjunkan team khusus, sekolah-sekolah yang ada di wilayah Surabaya disasar untuk merekam para siswa yang sudah memenuhi syarat untuk dilakukan perekaman.

Langkah ini ternyata efektif. Hal ini disampaikan oleh Naafilah Astri, salah satu anggota KPUD Surabaya.

Kadisdukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji, S.T., M.MT bersama Anggota KPU Kota Surabaya Naafilah Astri Swarist, S.Sos, M.IP

Dalam dialog interaktif di studio RRI Pro 1 FM Surabaya (Kamis, 20/07/23), Naafilah menyampaikan bahwa dari daftar pemilih yang berusia 16 tahun ke atas sebanyak 30.956, dan data terakhir per tanggal 10 Juni 2023, hanya tinggal 10.094 yang belum perekaman. Dan data ini akan terus berubah, mengingat perekaman jemput bola di sekolahan masih terus berlanjut sampai saat ini.

“Kami percaya Dispendukcapil Surabaya sudah menjalankan fungsinya sebagai Lembaga yang berwenang terhadap perekaman dikumen kependudukan secara masif”, jelas Naafilah.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji menyampaikan bahwa bagi orang tua yang anaknya masuk DPT dan belum rekam, upayakan agar anaknya segera perekaman.

Termasuk bagi yang anaknya masih sekolah di luar surabaya, agar disepakati kapan bisa pulang ke Surabaya, untuk kemudian agar bisa segera dilakukan perekaman. (ARW)